Minggu, 20 Oktober 2013

Bayang Hidupku Oleh Murdiyono

By Unknown   Posted at  16.03   Puisi Sedih No comments

BAYANG HIDUPKU
Oleh Murdiyono

Masih bergantung di sebuah awan putih
Tetap berpijak di atas lautan samudera
Ingin ku rasa panasnya bulan merah
Inginku lihat barisan bintang malam
Namun perlahan tenggelam aku di balik bulan purnama.

Ruang hati kelam, gelap gulita
Sesak diri penuh rasa benci dan kedengkiaan
Semua memandang hina, jijik akan diriku
Bayang hidupku, iringi setiap langkahku
Membuatku terhempas dan terjatuh.

Hapuskan hidupku wahai ombak
Tengelamkan aku di bawah reruntuhaan karang
Biarkan aku menangis tersedu-sedu
Tulikan pikiranku dengan rintihan jeritan malam

Hujamkan, beratus-ratus pedang kedalam tubuh ini.
Agarku tak lagi merasakan sakit luka hati.
Pedih, perih, ngilu, sakit berbaur jadi satu derita
Hanya detik yang menjawab hanya tuhan yang pemaaf
Kirim satu ajudan pemenggal kepala
Maka lekasku pergi ke neraka
Dan takkan kulihat lagi dunia yang kejam dan fana ini.

About the Author

Nulla sagittis convallis arcu. Sed sed nunc. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.
View all posts by: BT9

0 komentar:

Back to top ↑
Connect with Us

What they says

Kangen
Rindu
© 2013 Sajak Petang. WP Mythemeshop Converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.