Kamis, 10 Oktober 2013

Pejuang (Tak) Waras Oleh Asri Christine Lubis

By Unknown   Posted at  06.46   Puisi Kritik Sosial No comments

PEJUANG (TAK) WARAS
Oleh Asri Christine Lubis

Dua belas tahun terlewati
Menjadi korban satu tahun terkeji

Tertatih setiap hari
Masa lalu histeri
Masa kini halai balai
Selagi mampu, lari
Bungkam selagi tak berani
Imla setan, "Ingin mati!"
Tanggalkan hati
Siapkan belati
Uris nadi

Seorang Kawan di seberang menangis
Melihat di sini Dia teriris
– tersentil, berpuluh kali
– tertampar, hingga sakit menggelibir

"Tahik!"
Tersenggol Dia oleh wangi surgawi
Menggelitik, memaksa untuk menukik

Beralih - melesit - berderit……………..

Sampai setasiun terjauh - pangling
Gerbong "Sadar" Dia masuki
"Pake aja sendalnya, Mbak. Anggep aja rumah sendiri."

Duduk Dia menepi
Mencari yang tak hilang pasti
Berdiam selagi kereta berlari
Selagi hening, berteriak nurani
Mencari Satu Yang Sejati
"Sing kendel imanmu. Aku nganthi kowé." bisik yang mengusik
Membantu Dia mendapat budi

Hidup Dia masih
"Ah! Sakti kali!"
Kagum sang Kawan dalam pekik
Dalam kereta menjadi saksi
Sepotong urip nan legit

Dua belas tahun terlewati
Menjadi pejuang akibat satu tahun terkeji

"Matur nuwun, Gusti!"
Dua belas tahun lagi siap Dia perangi


(Tangerang, Oktober 2013)

untuk para sahabat yang berjuang menghidupi hidup :)
-Memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia-

About the Author

Nulla sagittis convallis arcu. Sed sed nunc. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.
View all posts by: BT9

0 komentar:

Back to top ↑
Connect with Us

What they says

Kangen
Rindu
© 2013 Sajak Petang. WP Mythemeshop Converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.