Jumat, 25 Oktober 2013

Butiran Salju Oleh Remioromen

By Unknown   Posted at  15.48   Puisi Cinta No comments

BUTIRAN SALJU
Oleh Remioromen

Musim ketika butiran
salju menari-nari,
selalu bertatapan
meskipun bercampur
dalam kerumunan orang,
Kita melihat langit yg sama,
Kita seperti membeku ketika dihembuskan oleh angin.

Aku mungkin tidak mengetahui semuanya tentangmu,
Meski begitu, hatiku telah menemukanmu dari ratusan orang meski tak ada bukti,
Aku telah berfikir dengan serius (tentang itu).

Kita tidak mungkin hidup disaat yg sama tanpa satu pun pertengkaran.
Jika kita tidak bisa menjadi jujur, kebahagiaan maupun kesedihan yg kita rasa hanyalah sia-sia.

Jika butiran salju mengubur hati kita sampai memutih, akan kah kita bisa membagi kesepian kita (berdua) ?

Aku mendekatkan telingaku di hatimu, Aku ingin turun sampai aku tiba di hatimu yg terdalam,
Tempatku mendengar suara itu dan akan ku temui dirimu disana sekali lagi.

Meskipun kita ingin memahami satu sama lain, Aku lah yg telah meraba permukaannya hanya dengan menggenggam erat tanganmu yg membeku, kita telah terhubung satu sama lain.

Butiran salju sesungguhnya begitu rapuh, meskipun didepan keabadian dia tetap menyelimuti aspal yg kasar itu.

Butiran salju yg kak bersandar pada waktu pun menggoncangkan hati kita, meski begitu, aku ingin tetap melindungi dirimu.

Butiran salju mengubur hati kita sampai memutih, membungkus kesepian kita (berdua) setelah menghilang di langit.

About the Author

Nulla sagittis convallis arcu. Sed sed nunc. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.
View all posts by: BT9

0 komentar:

Back to top ↑
Connect with Us

What they says

Kangen
Rindu
© 2013 Sajak Petang. WP Mythemeshop Converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.